Selasa, 20 Juli 2010

matahari

MATAHARI

Matahari
adalah gumpalan gas berpijar dengan garis tengah 1.392.429 km , jarak pusat
bumi dengan pusat matahari sekitar 149.572.640 km , matahari terdiri dari 69,5
% gas hydrogen dan 28 % Celsius dipusat suhunya mencapai 19.999.98C, matahari
merupakan benda angkasa terbesar dalam tatasurya kita.

Matahari
mengeluarkan cahaya dan panas dari radiasi elektro magnetic, radiasi yang
pendek adalah sinar gamma yang membahayakan dan yang terpanjang adalah
gelombang radio yang tidak membahayakan. Semua radiasi yang terpancar dari
matahari jatuh pada pita tunggal yang juga 1/1025 dari spektrum. Tidak ada
sinar gamma, sinar X, sinar infra merah jauh, dan gelombang mikro yang masuk ke
bumi karena dapat membahayakan kehidupan manusia di bumi.

Dalam Al
Qur’an matahari sebagai dhiya’, dan bulan di sebagai nur (QS Yunus :5). Dhiya’
merupakan benda yang bercahaya dari dirinya sendiri semisal api (S Al
Baqarah:17) Kilat (QS alBaqarah:20) minyak zaitun ( QS anNur:35). Sedangkan
bulan sebagai nur yang berarti benda bercahaya bukan dari dirinya sendiri, tapi
pantulan dari matahari.

Sembilan
planet mengitari matahari, planet planet itu tidak jatuh atau keluar dari garis
edarnya disebabkan gravitasi matahari yang kuat. Sinar matahari itu ada yang
bisa dilihat ada juga yang tidak bisa dilihat.

Keyakinan
harus selalu menyertai jiwa raga manusia dan menyinari langkah-langkahnya, jika
tidak, jiwa manusia akan mati seperti
makhluk bumi akan mati tanpa sinar matahari.

Badai Matahari 2012 Bukan Penyebab Kiamat

Tingkat bahaya badai matahari yang akan terjadi pada tahun 2012, yang diisukan akan membawa malapetaka dibumi kita ini, sebenarnya tergantung dari kompleksitas saat itu. Yang harus kita waspadai adalah ledakan matahari itu mengarah ke bumi atau tidak.
Thomas Djamaludin yang menjabat sebagai kepada Sains Atmosfer LAPAN ( Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional ), mengatakan bahwa ledakan matahari bisa terjadi kapan saja, sepanjang siklus matahari
Puncak dari siklus itu memang akan terjadi pada tahun 2012 dan 2013, tetapi tidak akan membuat bumi kiamat. Isu bumi akan kiamat pada tahun 2012 tidak mempunyai dasar yang ilmiah, dimana Thomas memberikan suatu alasan, aktivitas matahari yang terjadi dalam periode 11 tahun.
Badai sudah terjadi pada tahun 1989-1991, 2000-2003 dan yang akan datang pada tahun 2012-2014. Pada tahun 1989 bintik matahari tercatat sebanyak 120, kemudian tahun selanjutnya 75 dan kemungkinan besar juga akan terjadi penurunan pada siklus ini. Jumlah itu tentunya berhubungan dengan perilaku matahari. Namun sampai saat ini masih belum ada yang bisa menjelaskan, mengapa terjadi perubahan jumlah bintiknya.
Matahari itu adalah bukan bola padat, melainkan bola plasma, sederhananya, bola gas dimana terjadi aktivitas magnetik yang saling tarik menarik. Gaya yang terjadi selalu berubah-ubah berdasarkan rotasi matahari. Pada saat tertentu, medan magnet mencapai titik yang tinggi, sehingga menimbulkan ledakan. Nah, ledakan yang mengarah ke bumi itu disebut sebagai matahari. Badai ini akan mengganggu aliran magnetik, ion atmosfir dan sebagainya. Jadi tingkat bahaya badai matahari tergantung dari kompleksitas pada saat itu. Yang patut diwaspadai, adalah ledakan matahari itu mengarah ke bumi atau tidak. Seperti pada badai besar yang terjadi pada bulan November 2003, tidak berdampak besar, karena tidak mengarah ke bumi. Orang tidak bisa mengetahui jauh-jauh hari, biasanya beberapa saat sebelum ledakan baru bisa diketahui, mengarah ke bumi atau tidak, karena masih ada jeda waktu antara ledakan sampai dampak ke badai matahari. Saat ini masih belum bisa diketahui, karena medan elektromagnetiknya masih lemah. Baru bisa diketahui, pada saat puncak siklus.
Thomas menegaskan, kalau badai itu tidak berdampak langsung pada masyarakat. Hingga kini masih belum ada penelitian yang menyebutkan, bahwa badai matahari itu mempunyai dampak langsung pada kehidupan manusia di bumi ini.
Lalu bagaimana letak Indonesia, yang terletak pada garis katulistiwa? Thomas menjelaskan bahwa, dampak paling besar akan dirasakan oleh negara-negara yang mempunyai posisi lintang yang tinggi, seperti Amerika, Kanada, Rusia dan Eropa. Sedangkan untuk Indonesia, yang terletak di daerah katulistiwa tentu saja akan merasa aman. Karena partikel-partikel muatan akan masuk melalui daerah kutub, jadi semakin jauh dari kutub, tentu saja tidak terkena dampak badai matahari itu.
Untuk mengetahui badai matahari itu, orang bisa mengamatinya melalui solar Patrol atau Patroli Matahari dan dengan menggunakan teleskop dengan filter khusus, sehingga bisa didapatkan panjang gelombang. Dan melalui satelit juga bisa melihat ledakan-ledakan dari matahari itu.
Astronomi IPB ( Institut Pertanian Bogor ) pernah meneliti mengenai perilaku aktivitas dari matahari dan dampak yang terjadi.. Kalau LAPAN meneliti, bagaimana aktivitas matahari mempengaruhi komunikasi, navigasi, iklim dan sebagainya.

Badai Matahari Terjadi Antara 2012-2015

Isu Kiamat tahun 2012 yang sempat menghebohkan itu ternyata tidak sepenuhnya benar, namun juga tidak menutup kemungkinan akan terjadi suatu peristiwa alam yang cukup mengkhawatirkan di tahun tersebut yaitu badai matahari.
Badai Matahari atau disebut Flare akan terjadi antara tahun 2012 sampai tahun 2015. Ledakan-ledakan di matahari itu akan sampai juga ke bumi, namun tidak akan langsung membuat bencana yang dahsyat seperti yang diceritakan di film 2012 dan ramalan kalender Suku Maya.
Dampak yang akan pasti terjadi yaitu terputusnya komunikasi radio dan satelit yang kehilangan kendali. Dampak lainnya adalah suhu udara di bumi yang akan meningkat dan terjadinya kemarau panjang.

Misteri area 51 terungkap

Setelah berpuluh-puluh tahun menjadi misteri, Area 51 akhirnya terkuak. Lima mantan karyawannya mengungkapkan aktivitas di fasilitas super rahasia itu, termasuk penyimpanan alien dan pembuatan ulang pesawat UFO.

Area 51 merupakan institusi militer paling terkenal di dunia tapi keberadaannya paling sulit dilacak. Kalaupun Area 51 nyata, fasilitas itu kemungkinan besar berada di 100 mil di luar Las Vegas di Gurun Nevada, bersanding dengan markas angkatan udara dan tempat ujicoba nuklir bawah tanah.

Lokasi itu bagi pendukung teori konspirasi sebagai wilayah bagi insinyur Pentagon dalam merakit ulang ulang UFO yang jatuh. Selain itu juga tempat penyimpanan Extra Terrestrial (ET) atau makhluk aneh yang dibekukan.

Pada 2001 acara Katie Couric mendapati 7% warga AS tidak percaya negara itu benar-benar pernah mendarat di bulan. Foto–foto yang diungkap ke publik dinilai rekayasa dan dibuat di gurun Nevada. Namun menyangkut Area 51 malah dianggap nyata, termasuk bisa dilihat dengan foto satelit dengan Google Earth.

New York Time akhirnya berhasil membuat laporan mengenai Area 51 berdasarkan pengakuan lima mantan karyawannya. Kolonel Hugh Slater, 87 merupakan komandan markas Area 51 pada era 1960 an. Edward Lovick 90 tahun adalah pakar yang selama 30 tahun menguji radar untuk pesawat terkenal, termasuk U-2, A-12 OXCART dan F-117.

Sementara Kenneth Collins 80 adalah pilot tes pesawat CIA. Thornton Barnes 72 tahun dan Harry Martin 77 tahun merupakan insinyur proyek khusus Area 51. Juga orang yang bertanggung jawab membangun wahana setengah juta galon persedian bulanan bahan bakar untuk pesawat mata-mata.

Collins pernah menerbangkan pesawat paling rahasia keluar dari Area 51 dengan kode nama OXCART. Pesawat itu dibuat oleh Lockheed Aircraft Corporation. Saat terbang di atas Utah pesawat mulai melintir dan jatuh ke bumi. Dia selamat dengan kursi pelontar. Setelah 46 tahun Collins baru diajak melihat kembali pesawatnya yang jatuh pada 2008.

Sedangkan Lovick merupakan ahli fisika yang mengembangkan teknologi siluman. Ia mengatakan fasilitas itu tidak selalu disebut sebagai Area 51. Atasannya, pembuat pesawat legendaris Clarence L Johnson menyebut fasilitas itu sebagai Paradise Ranch bagi orang yang mau meninggalkan keluarganya dan hidup di gurun Nevada yang ganas demi ilmu dan melawan negara jahat.

Lalu apakah ada UFO di Area 51? Selama bertahun-tahun misteri Area 51 dibawa pegawainya hingga ke liang lahat. Namun pengakuan Collins, Lovick, Slater, Barnes dan Martin tampaknya mengecewakan para penganut teori konspirasi.

Mengenai mitos perakitan ulang pesawat UFO yang jatuh, Barnes memberikan pencerahan. "Kami melakukan pembangunan ulang banyak teknologi luar, termasuk pesawat tempur jet Soviet MiG,” katanya. Pesawat MiG jelas–jelas tidak mirip UFO.

Lalu munculnya pesawat mirip piring terbang dari mana? Bentuk OXCART sangat aneh, tebal dan mirip piring. Bentuk seperti itu karena didesain untuk membawa bahan bakar dalam jumlah besar.

Pilot pesawat komersial yang melintah di atas Nevada akan melihat OXCART yang berbalut body titanium akan memantulkan sinar matahari. Apalagi dengan kamampuan bergerak cepat seperti peluru, tidak heran jika akan menyangka sebagai piring terbang.

Gerhana Matahari total 22 Juli 2009

Pada tanggal tersebut akan terjadi gerhana Matahari. Gerhana Matahari adalah peristiwa tertutupnya Matahari oleh lintasan bulan. Pada daerah lintasan gerhana yang sempurna kita dapat melihat bayangan bulan dan kemudian Matahari akan tertutup dan menjadi gelap. Ketika bulan tepat menutupi Matahari maka keliling matahari atau corona dapat terlihat jelas, peristiwa ini tidak boleh dilihat secara mata langsung, hal ini akan menyebabkan kerusakan pada mata.
Gerhana ini dapat dilihat secara jelas pada daerah lintasan dari utara India, timur Nepal, utara Bangladesh, Butan, utara Myanmar, China tengah dan Lautan Pasific, diantaranya kepulauan Ryuku, kepulauan Marchall dan Kiribati. Diperkirakan akan berjalan selama 6 menit 39 detik terlama di abad 21 ini.
Gerhana sebagian bisa terlihat dari Asia tenggara, Malaysia, Indonesia and the Pacific pada tanggal 21 Juli jam 23:58:19 dan 22 Juli jam 05:12:25.
Pada tahun 2009 akan terjadi 2 kali Gerhana Matahari, yaitu pada 26 Januari 2009 dan 22 July 2009.
Pada peristiwa Gerhana Matahari yang lalu (26/01), ini adalah yang ke 50 dari gerhana Saros 131. Peristiwa gerhana ini dimulai dari 22 urutan gerhana sebagian yang dimulai pada 01 Agustus 1125. Gerhana total pertama yang terjadi di Northern Hemisphere pada 27 Maret 1522. Lalu diikuti oleh 5 kali lebih gerhana total sebelum 5 urutan gerhana hybrid pada 1630 sampai 1702. Pertama terjadi tahunan gerhana Saros 131 terjadi pada 04 Agustus 1720. Urutan ini menghasilkan 29 lebih gerhana tahunan dimana yang terakhir pada 18 June 2234. Saros 131 berakhir pada 02 September 2369 setelah terjadi 7 kali gerhana sebagian. Keterangan rinci dari 70 gerhana ini dapat ditemukan di http://eclipse.gsfc.nasa.gov/SEsaros/SEsaros131.html.
Kali ini 22 July 2009 merupakan deretan Saros 136 yang baru akan terjadi lagi sampai 13 Juni 2132.

Setelah tanggal 22 July 2009 , akan tejadi juga Gerhana Bulan Penumbral di tanggal 6 Agustus 2009. Gerhana Bulan Penumbral adalah ketika bayangan bumi menutupi pandangan ke arah bulan. Penumbral diambil dari kata penumbra atau bayangan.

Kalau kita lihat maka baik Gerhana Matahari dan Gerhana Bulan pada tahun 2009 berturut-turut akan terjadi 6 gerhana sekaligus yakni Gerhana Matahari 26 Januari 2009, Gerhana Bulan Penumbral 9 Februari 2009, Gerhana Bulan Penumbral 7 Juli 2009, Gerhana Matahari Total 22 Juli 2009 dan Gerhana Bulan Penumbral 6 Agustus 2009 dan Gerhana Matahari Partial 31 Desember 2009.

Kiamat sudah dekat, Inilah tanda-tanda Kiamat.

Dalam ajaran Islam, kiamat dibedakan menjadi dua yaitu kiamat besar dan kiamat kecil. Kiamat kecil contohnya adalah kematian yang dialami oleh seseorang. Sedangkan kiamat besar adalah kiamat dimana semua yang ada dijagat raya ini akan mengalami kehancuran total, semua mahluk hidup termasuk jin dan setan akan mati, kecuali satu yang tetap kekal abadi, yaitu Allah SWT.

Tanda-tanda kiamat kecil terbagi menjadi dua, yaitu:

1. Kejadian sudah muncul dan sudah selesai seperti di utusnya Rasullullah SAW, Terbunuhnya Ustman Bin 'Affan.
2. Kejadian yang sudah muncul dan belum selesai bahkan semakin bertambah seperti semakin maraknya kejahatan dan perjinahan, makin banyaknya kaum wanita.

Secara umum tanda-tanda kiamat kecil antara lain :

1. Diutusnya Rasullullah SAW.
2. Disia-siakannya amanat.
3. Pengembala yang menjadi kaya raya.
4. Sungai Efrat yang berubah menjadi emas.
5. Baitul Maqdis yang dikuasai umat Islam.
6. Banyaknya terjadi pembunuhan.
7. Munculnya kaum Khawarij.
8. Banyaknya Polisi dan pembela kezaliman.
9. Perang antara kaum Yahudi dengan Umat Islam.
10. Dominannya Fitnah.
11. Sedikitnya ilmu.
12. Merebaknya perzinahan.
13. Kaum wanita lebih dominan dari pada laki-laki.
14. Bermewah-mewah dalam membangun masjid.
15. Menyebarnya riba dan harta haram.

Tanda-tanda kiamat besar antara lain:

Tanda-tanda kiamat besar yaitu kejadian yang sangat besar dimana kiamat sudah sangat dekat dan mayoritasnya belum muncul. Tandanya antara lain:

1. Munculnya Dajjal.
2. Munculnya Imam Mahdi.
3. Munculnya Nabi Isa AS.
4. Munculnya Ya'juj dan Ma'juj.
5. Terbitnya matahari dari arah barat.

Perbedaan antara tanda-tanda kiamat besar dan kiamat kecil antara lain:

1. Tanda-tanda kiamat kecil secara umum muncul lebih dahulu dibanding denga kiamat besar.
2. Tanda-tanda kiamat kecil sebagian sudah terjadi, sebagian sedang terjadi dan sebagiannya lagi masih akan terjadi. Sedangkan tanda-tanda kiamat besar masih belum terjadi.
3. Tanda-tanda kiamat kecil bersifat biasa dan tanda-tanda kiamat besar bersifat luar biasa.
4. Tanda-tanda kiamat kecil berupa peringatan agar manusia bertaubat, sedangkan kiamat besar jika sudah datang akan tertutup semua pinttu taubat.
5. Tanda-tanda kiamat besar jika muncul suatu tanda, maka akan diikuti tanda-tanda yang lainnya, dan yang pertama kali muncul adalah terbitnya matahari dari arah barat.

Pengertian/Definisi Meteor, Meteorit, Komet, Satelit, Bintang & Planet

Berikut di bawah ini adalah arti dasar yang sederhana dari benda-benda langit yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari, yaitu meteor, meteorit, komet dan satelit :

A. Meteor

Meteor adalah benda langit yang masuk ke dalam wilayah atmosfer bumi yang mengakibatkan terjadinya gesekan permukaan metor dengan udara dalam kecepatan tinggi. Akibat adanya gesekan yang yang cepat tersebut menimbulkan pijaran api dan cahaya yang dari kejauhan kita melihatnya seperti bintang jatuh.

B. Meteorit

Meteorit adalah benda-benda di luar angkasa dengan kecepatan yang cepat. Jumlah meteorit di angkasa raya tidak terhitung karena sangat banyak dengan berbagai bentuk, jenis, bahan kandungan, warna, sifat dan sebagainya.

C. Komet

Komet adalah benda langit yang mengelilingi matahari. Komet memiliki orbit garis edar sendiri yang bentuknya sangat lonjong. Komet biasa disebut sebagai bintang berekor karena sifatnya yang bercahaya terang dan memiliki ekor gas debu yang sangat panjang.

D. Satelit

Satelit adalah benda yang mengelilingi planet yang memiliki orbit peredaran sendiri. Satelit bersama planet yang dikelilinginya secara bersama-sama mengelilingi bintang. Bulan adalah satelit alami yang dimiliki oleh bumi yang bersama bumi mengelilingi matahari, sedangkan satelit palapa, satelit b1, dan sebagainya adalah satelit buatan manusia yang digunakan untuk tujuan tertentu seperti untuk komunikasi, mata-mata, riset, dan lain sebagainya.

E. Bintang

Bintang adalah benda langit luar angkasa yang memiliki ukuran besar dan memancarkan cahaya sebagai sumber cahaya. Bintang yang terdekat dengan bumi adalah matahari. Matahari dikelilingi oleh planet-planet anggota tata surya seperti pelanet bumi, merkurius, venus, mars, jupiter, saturnus, uranus, neptunus dan jupiter.

F. Planet

Planet adalah benda langit yang mengelilingi bintang sebagai pusat tata surya. Planet tidak dapat menghasilkan cahaya sendiri namun dapat memantulkan cahaya. Planet yang dekat dengan bumi dapat kita lihat setiap hari dengan mata telanjang seperti planet venus yang disebut orang sebagai bintang fajar.

pengertian dan sejarah planet

Planet adalah benda langit yang memiliki ciri-ciri berikut:
mengorbit mengelilingi bintang atau sisa-sisa bintang;
mempunyai massa yang cukup untuk memiliki gravitasi tersendiri agar dapat mengatasi tekanan rigid body sehingga benda angkasa tersebut mempunyai bentuk kesetimbangan hidrostatik (bentuk hampir bulat);
tidak terlalu besar hingga dapat menyebabkan fusi termonuklir terhadap deuterium di intinya; dan,
telah "membersihkan lingkungan" (clearing the neighborhood; mengosongkan orbit agar tidak ditempati benda-benda angkasa berukuran cukup besar lainnya selain satelitnya sendiri) di daerah sekitar orbitnya
Berdasarkan definisi di atas, maka dalam sistem Tata Surya terdapat delapan planet. Hingga 24 Agustus 2006, sebelum Persatuan Astronomi Internasional (International Astronomical Union = IAU) mengumumkan perubahan pada definisi "planet" sehingga seperti yang tersebut di atas, terdapat sembilan planet termasuk Pluto, bahkan benda langit yang belakangan juga ditemukan sempat dianggap sebagai planet baru, seperti: Ceres, Sedna, Orcus, Xena, Quaoar, UB 313. Pluto, Ceres dan UB 313 kini berubah statusnya menjadi "planet kerdil/katai."
Planet diambil dari kata dalam bahasa Yunani Asteres Planetai yang artinya Bintang Pengelana. Dinamakan demikian karena berbeda dengan bintang biasa, Planet dari waktu ke waktu terlihat berkelana (berpindah-pindah) dari rasi bintang yang satu ke rasi bintang yang lain. Perpindahan ini (pada masa sekarang) dapat dipahami karena planet beredar mengelilingi matahari. Namun pada zaman Yunani Kuno yang belum mengenal konsep heliosentris, planet dianggap sebagai representasi dewa di langit. Pada saat itu yang dimaksud dengan planet adalah tujuh benda langit: Matahari, Bulan, Merkurius, Venus, Mars, Jupiter dan Saturnus. Astronomi modern menghapus Matahari dan Bulan dari daftar karena tidak sesuai definisi yang berlaku sekarang. Sebelumnya, planet-planet anggota galaksi Bimasakti ada 9, Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter/Yupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus, dan Pluto. Namun, tanggal 26 Agustus 2006, para ilmuwan sepakat untuk mengeluarkan Pluto dari galaksi Bimasakti sehingga jumlah planet pada galaksi Bimasakti jumlahnya ada 8.

Sejalan dengan berkembangnya ilmu pengetahuan, pengertian istilah “planet” berubah dari “sesuatu” yang bergerak melintasi langit (relatif terhadap latar belakang bintang-bintang yang “tetap”), menjadi benda yang bergerak mengelilingi Bumi. Ketika model heliosentrik mulai mendominasi pada abad ke-16, planet mulai diterima sebagai “sesuatu” yang mengorbit Matahari, dan Bumi hanyalah sebuah planet. Hingga pertengahan abad ke-19, semua obyek apa pun yang ditemukan mengitari Matahari didaftarkan sebagai planet, dan jumlah “planet” menjadi bertambah dengan cepat di penghujung abad itu.

Selama 1800-an, astronom mulai menyadari bahwa banyak penemuan terbaru tidak mirip dengan planet-planet tradisional. Obyek-obyek seperti Ceres, Pallas dan Vesta, yang telah diklasifikasikan sebagai planet hingga hampir setengah abad, kemudian diklasifikan dengan nama baru "asteroid". Pada titik ini, ketiadaan definisi formal membuat "planet" dipahami sebagai benda 'besar' yang mengorbit Matahari. Tidak ada keperluan untuk menetapkan batas-batas definisi karena ukuran antara asteroid dan planet begitu jauh berbeda, dan banjir penemuan baru tampaknya telah berakhir.

Namun pada abad ke-20, Pluto ditemukan. Setelah pengamatan-pengamatan awal mengarahkan pada dugaan bahwa Pluto berukuran lebih besar dari Bumi, IAU (yang baru saja dibentuk) menerima obyek tersebut sebagai planet. Pemantauan lebih jauh menemukan bahwa obyek tersebut ternyata jauh lebih kecil dari dugaan semula, tetapi karena masih lebih besar daripada semua asteroid yang diketahui, dan tampaknya tidak eksis dalam populasi yang besar, IAU tetap mempertahankan statusnya selama kira-kira 70 tahun.

Pada 1990-an dan awal 2000-an, terjadi banjir penemuan obyek-obyek sejenis Pluto di daerah yang relatif sama. Seperti Ceres dan asteroid-asteroid pada masa sebelumnya, Pluto ditemukan hanya sebagai benda kecil dalam sebuah populasi yang berjumlah ribuan. Semakin banyak astronom yang meminta agar Pluto didefinisi ulang sebagai sebuah planet seiring bertambahnya penemuan obyek-obyek sejenis. Penemuan Eris, sebuah obyek yang lebih masif daripada Pluto, dipublikasikan secara luas sebagai planet kesepuluh, membuat hal ini semakin mengemuka. Akhirnya pada 24 Agustus 2006, berdasarkan pemungutan suara, IAU membuat definisi planet. Jumlah planet dalam Tata Surya berkurang menjadi 8 benda besar yang berhasil “membersihkan lingkungannya” (Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus dan Neptunus), dan sebuah kelas baru diciptakan, yaitu planet katai, yang pada awalnya terdiri dari tiga obyek, Ceres, Pluto dan Eris.

astronomi

Astronomi, yang secara etimologi berarti "ilmu bintang" (dari Yunani: άστρο, + νόμος), adalah ilmu yang melibatkan pengamatan dan penjelasan kejadian yang terjadi di luar Bumi dan atmosfernya. Ilmu ini mempelajari asal-usul, evolusi, sifat fisik dan kimiawi benda-benda yang bisa dilihat di langit (dan di luar Bumi), juga proses yang melibatkan mereka.

Selama sebagian abad ke-20, astronomi dianggap terpilah menjadi astrometri, mekanika langit, dan astrofisika. Status tinggi sekarang yang dimiliki astrofisika bisa tercermin dalam nama jurusan universitas dan institut yang dilibatkan di penelitian astronomis: yang paling tua adalah tanpa kecuali bagian 'Astronomi' dan institut, yang paling baru cenderung memasukkan astrofisika di nama mereka, kadang-kadang mengeluarkan kata astronomi, untuk menekankan sifat penelitiannya. Selanjutnya, penelitian astrofisika, secara khususnya astrofisika teoretis, bisa dilakukan oleh orang yang berlatar belakang ilmu fisika atau matematika daripada astronomi.
Astronomi Bulan: kawah besar ini adalah Daedalus, yang dipotret kru Apollo 11 selagi mereka mengedari Bulan pada 1969. Ditemukan di tengah sisi gelap bulan Bumi, garis tengahnya sekitar 93 km

Astronomi adalah salah satu di antara sedikit ilmu pengetahuan di mana amatir masih memainkan peran aktif, khususnya dalam hal penemuan dan pengamatan fenomena sementara. Astronomi jangan dikelirukan dengan astrologi, ilmusemu yang mengasumsikan bahwa takdir manusia dapat dikaitkan dengan letak benda-benda astronomis di langit. Meskipun memiliki asal-muasal yang sama, kedua bidang ini sangat berbeda; astronom menggunakan metode ilmiah, sedangkan astrolog tidak.

tsunami

Apakah Tsunami Itu ?

Kata "Tsunami" merupakan istilah dari bahasa Jepang yang menyatakan suatu gelombang laut akibat adanya pergerakan atau pergeseran di bumi di dasar laut. Gempa ini diikuti oleh perubahan permukaan laut yang mengakibatkan timbulnya penjalaran gelombang air laut secara serentak tersebar ke seluruh penjuru mata angin. Sedangkan pengertian gempa adalah pergeseran lapisan tanah dibawah permukaan bumi. Ketika terjadi pergeseran tersebut timbul getaran yang disebut gelombang seismik dari pusat gempa menjalar ke segala penjuru.

Tinggi gelombang Tsunami disumbernya kurang dari 1 meter. Tapi pada saat menghempas ke pantai tinggi gelombang ini bisa lebih dari 5 meter. Tsunami yang terjadi di Indonesia berkisar antara 1,5 - 4,5 skala Imamura, dengan tinggi gelombang Tsunami maksimum yang mencapai pantai berkisar antara 4-24 meter dan jangkauan gelombang ke daratan berkisar antara 50 sampai 200 meter dari garis pantai.

Arti dari "TSUNAMI"

Para ilmuwan umumnya mengartikan tsunami dengan "gelombang pasang" (tidal wave) atau dikenal juga dengan sebutan "seismic sea waves" (gelombang laut karena gempa). Kedua sebutan tersebut benar, akan tetapi jika dilihat dari asal bahasanya, bahasa Jepang, "tsunami" mempunyai dua suku kata, "tsu", artinya "pelabuhan" (harbor), "nami" berarti "gelombang".

Apa saja yang menyebabkan gelombang tsunami

Gempa merupakan salah satu penyebab utama terjadinya gelombang tsunami. Gempa ini biasanya terjadi karena adanya pergeseran lempeng yang terdapat di dasar laut. Gempa tersebut disebut juga dengan gempa bumi. Selain itu, penyebab lainnya adalah meletusnya gunung berapi yang menyebabkan pergerakan air di laut/perairan sekitarnya menjadi sangat tinggi.

Peristiwa tsunami di Indonesia dan daerah lainnya

Sejak 1990 di Indonesia sedikitnya terjadi 15 kali gelombang Tsunami. Pada 19 Agustus 1997 terjadi di Sumba dengan korban 189 orang, 12 Desember 1992 di Flores dengan korban 2.100 orang dan 1994 di Banyuwangi dengan korban 209 orang, sepanjang sejarah gempa Tsunami terbesar adalah pada tahun 1883 yang ditimbulkan meletusnya Gunung Krakatau dengan korban jiwa 36.000 orang meninggal.

Di antara gelombang tsunami yang pernah tercatat selain di Indonesia adalah:
26 Desember 2004, gempa bumi paling kuat dalam masa 40 tahun telah menimbulkan gelombang besar yang bergulir ribuan kilometer dan menghempas ke kawasan pantai sekurang-kurangnya lima negara Asia, yang menewaskan sekurang-kurangnya 3.700 jiwa dan menimbulkan kesengsaraan bagi jutaan warga lainnya.
17 Juli 1998, gempa bumi di lepas pantai menyebabkan gelombang besar yang menghantam kawasan utara pantai Papua Nugini, menewaskan kira-kira 2.000 orang dan menyebabkan ribuan warga lainnya kehilangan tempat tinggal.
16 Agustus 1976, tsunami membunuh lebih dari 5.000 orang di Teluk Moro , Filipina.
28 Maret 1964, gempa bumi pada Hari Paskah di Alaska menyebabkan tsunami di sebagian besar pantai Alaska dan menghancurkan sejumlah tiga. Gelombang itu menewaskan 107 orang di Alaska, empat di Oregon dan 11 di California ketika gelombang tsunami itu bergulung di Pantai Barat AS.
22 Mei 1960, gelombang besar dilaporkan setinggi 11 meter menewaskan 1.000 orang di China dan menyebabkan kerusakan besar di Hawaii, di mana 61 orang tewas di Filipina, Okinawa dan Jepang ketika gelombang itu bergulung menyeberangi Pasifik.
1 April 1946, gempa bumi di Alaska menimbulkan tsunami yang menghancurkan North Cape Lighthouse, menewaskan lima orang. Beberapa jam kemudian gelombang tsunami berikutnya melanda Hilo, Hawaii, yang menewaskan 159 orang dan mengakibatkan kerusakan jutaan dolar AS.
31 Januari 1906, satu gempa bumi kuat terjadi di lepas pantai yang menenggelamkan sebagian Tumaco, Kolombia, dan menyapu setiap rumah yang ada di pantai antara Rioverde, Ekuador, dan Micay, Kolombia. Angka kematian diperkirakan kira-kira 500 sampai 1.500.
17 Desember 1896, tsunami menyapu bagian pantai dan boulevard utama di Santa Barbara, California, AS.
15 Juni 1896, tsunami Sanriku menghantam Jepang tanpa peringatan. Gelombang diperkirakan setinggi lebih 23 meter (70 kaki) menggulung kerumunan masyarakat yang berkumpul untuk merayakan suatu festival keagamaan, yang menewaskan lebih dari 26.000 orang.
27 Agustus 1883, ledakan gunung berapi Krakatau menimbulkan gelombang tsunami besar yang menyapu kawasan pantai di ujung pulau Jawa dan Sumatera, yang menewaskan kira-kira 36.000 orang.
1 November 1775, gempa bumi besar Lisbon menimbulkan gelombang tsunami setinggi 6 meter (sekitar 20 kaki) melanda pantai Portugal, Spanyol dan Moroko

tsunami

Tsunami adalah kata berbahasa Jepang yang berarti gelombang ombak lautan (tsu artinya lautan, nami berarti gelombang ombak). Tsunami adalah serangkaian gelombang ombak raksasa yang timbul karena adanya pergeseran di dasar laut akibat gempa bumi. Gempa yang terjadi di Aceh dan Sumut mencapai 9,3 skala Richter. Jadi, tsunami memang identik dengan gempa yang terjadi di dasar laut, bukan di daratan. Gelombang ombak yang ditimbulkan memiliki kecepatan 600 mil per jam (hampir 1.000 km per jam) atau sama dengan kecepatan rata-rata pesawat udara. Tinggi gelombang bisa mencapai 6 sampai 14 meter untuk ukuran rata-rata, tapi bisa juga mencapai 30 eter. Gelombang tsunami bisa menghantam daratan selama 5 sampai 30 menit.


Kalau gelombang ombak datang, kita nyaris tidak sempat melarikan diri. Sedemikian besar dan cepatnya, gelombang ombak ini dapat melintasi lautan luas, termasuk Lautan Pasifik. Jadi, gelombang tsunami yang terjadi di Pulau Sumatra mencapai India, Sri Lanka, Thailand, dan beberapa negara di Asia Timur dengan kekuatan yang sama. Memang tidak semua tsunami bersifat mematikan, ada juga yang kecil atau bersifat lokal. Tsunami yang besar dapat menghancurkan sebuah kota.

Tips Menghadapi Tsunami
1. Jika kamu berada di pantai dan secara mendadak melihat air laut yang surut melebihi dari biasanya, segeralah lari ke tempat yang tinggi.

2. Jika kamu berada di pantai dan dari kejauhan tampak garis memanjang kehitaman tinggi, itu adalah gelombang yang sangat tinggi. Segeralah lari ke tempat yang tinggi.

3. Panjatlah pohon yang cukup tinggi dan kuat, serta berpeganglah kuatkuat pada batang pohon tersebut.
4. Jika kamu berada di rumah tingkat, segeralah naik ke lantai (tingkat) yang lebih tinggi.

tsunami

Istilah tsunami berasal dari bahasa Jepang. Tsu berarti "pelabuhan", dan nami berarti "gelombang", sehingga tsunami dapat diartikan sebagai "gelombang pelabuhan".
Istilah ini pertama kali muncul di kalangan nelayan Jepang. Karena panjang gelombang tsunami sangat besar, pada saat berada di tengah laut, para nelayan tidak merasakan adanya gelombang ini. Namun setibanya kembali ke pelabuhan, mereka mendapati wilayah di sekitar pelabuhan tersebut rusak parah. Karena itulah mereka menyimpulkan bahwa gelombang tsunami hanya timbul di wilayah sekitar pelabuhan, dan tidak di tengah lautan yang dalam.

Tsunami adalah gelombang air yang sangat besar yang dibangkitkan oleh macam-macam gangguan di dasar samudra. Gangguan ini dapat berupa gempa bumi, pergeseran lempeng, atau gunung meletus. Tsunami tidak kelihatan saat masih berada jauh di tengah lautan, namun begitu mencapai wilayah dangkal, gelombangnya yang bergerak cepat ini akan semakin membesar.
Tsunami juga sering disangka sebagai gelombang air pasang. Ini karena saat mencapai daratan, gelombang ini memang lebih menyerupai air pasang yang tinggi daripada menyerupai ombak biasa yang mencapai pantai secara alami oleh tiupan angin. Namun sebenarnya gelombang tsunami sama sekali tidak berkaitan dengan peristiwa pasang surut air laut. Karena itu untuk menghindari pemahaman yang salah, para ahli oseanografi sering menggunakan istilah gelombang laut seismik (seismic sea wave) untuk menyebut tsunami, yang secara ilmiah lebih akurat.
Sebab-sebab Terjadinya Tsunami
Tsunami dapat dipicu oleh bermacam-macam gangguan (disturbance) berskala besar terhadap air laut, misalnya gempa bumi, pergeseran lempeng, meletusnya gunung berapi di bawah laut, atau tumbukan benda langit. Tsunami dapat terjadi apabila dasar laut bergerak secara tiba-tiba dan mengalami perpindahan vertikal.

mutiara cinta

mutiara cinta

Setiap orang dapat mencapai kejayaan dalam hal apa saja, asalkan ia sangat menyukai pekerjaan yang dilakukan.

Hari ini bila ia datang, jangan biarkan ia berlalu pergi. Esok kalau ia masih bertandang, jangan harap ia akan datang kembali

Lebih baik tidur dengan perut yang lapar daripada bangun tidur dengan banyak hutang -Anonim

Orang cerdik yang mengenal dunia, terungkap baginya musuh yang berbaju kawan.

Pengumpul harta belum tentu memanfaatkannya, dan yang memanfaatkan harta belum tentu yang mengumpulkannya.

Sesuatu yang baik, belum tentu benar. Sesuatu yang benar, belum tentu baik. Sesuatu yang bagus, belum tentu berharga. Sesuatu yang berharga/berguna, belum tentu bagus. lowongan kerja CPNS

Jangan abaikan permintaan orang, kalau tidak mahu permintaan kamu diabaikan orang.

Agama menjadi sendi hidup, pengaruh menjadi penjaganya. Kalau tidak bersendi, runtuhlah hidup dan kalau tidak berpenjaga, binasalah hayat. Orang yang terhormat itu kehormatannya sendiri melarangnya berbuat jahat. -Pepatah Arab

Barangsiapa membawa berita tentang orang lain kepadamu, maka dia akan membawa berita tentang dirimu kepada orang lain.

Nikmat itu kadang-kadang tidak disedari, hanya apabila ia telah hilang barulah manusia benar-benar terasa

Emas diuji dengan api, wanita diuji dengan emas dan lelaki diuji dengan wanita.

Orang yang berbohong itu sentiasa ingin melarikan diri sedangkan tiada seorang pun yang mengejarnya namun orang yang benar itu berani seperti singa -Goethe

Mengetahui sesuatu dan memahami segala sesuatu adalah lebih baik daripada mengetahui segala sesuatu, tetapi tidak memahami sesuatu.

Jumat, 16 Juli 2010

Lirik Lagu Radja Band – Terus Terang

Jangan pernah kau katakan
Bahwa cintaku terlarang
Karena tak ada yang tahu
Arti cinta sesungguhnya

[*]
Cinta datang dari Tuhan
Yang tak mungkin ku hindarkan
Karena aku manusia
Yang pastinya butuh cinta

[**]
Kepadamu aku terus terang
Bahwa aku memang masih sayang
Demi kamu aku relakan perpisahan
http://hotliriklagu.com
[***]
Hanya kamu yang aku sayang
Bersamamu jiwaku melayang
Demi kamu aku relakan perpisahan

Back to [*][**][***] 2x

Perpisahan..
Cinta datang dari Tuhan

Lirik Lagu Radja Band – Maaf

Bila aku salah
Tolong maafkanlah
Ku tak ingin membuat
Kau menangis

Aku tahu kau marah
Aku tahu kau luka
Tapi jangan paksa
‘tuk berpisah

Aku ingin selalu bersamamu
Walau senang walau kita susah

Mungkin aku salah di matamu
Mungkin aku lemah di matamu
Tapi tak pernah terpikir
Kau pergi tinggalkan aku
http://hotliriklagu.com
Bila aku salah di matamu
Bila aku lemah di matamu
Ku hanya bisa memohon
Maaf atas salahku

Aku tahu kau marah
Aku tahu kau luka
Tapi jangan paksa
‘tuk berpisah

Aku ingin selalu bersamamu
Walau senang walau kita susah

Mungkin aku salah di matamu
Mungkin aku lemah di matamu
Tapi tak pernah terpikir
Kau pergi tinggalkan aku

Bila aku salah di matamu
Bila aku lemah di matamu
Ku hanya bisa memohon
Maaf atas salahku

Aku ingin selalu bersamamu
Walau senang walau kita susah

Mungkin aku salah di matamu
Mungkin aku lemah di matamu
Tapi tak pernah terpikir
Kau pergi tinggalkan aku

Bila aku salah di matamu
Bila aku lemah di matamu
Ku hanya bisa memohon
Maaf atas salahku

Mungkin aku salah di matamu
Mungkin aku lemah di matamu
Tapi tak pernah terpikir
Kau pergi tinggalkan aku

Bila aku salah di matamu
Bila aku lemah di matamu
Ku hanya bisa memohon
Maaf atas salahku

Dewa TeLah MaTi

PuisI Dewa TeLah MaTi
Dewa TeLah MaTi
" Suebagyo Sastrowardoyo "

Tak ada Dewa dirawa-rawa ini
Hanya GagaK yang mengakaK malam haRi
Dan siang TeRbanG terbang mengitari bangkai
prtaPa yang terbunuh dekaT kuaiL

Dewa telah maTi di tePi-tepai ini
Tiga ulaR yang mendesiR dekaT sumbEr
Lalu minuM dari muluT
Pelacur yang tersenyam dalam baying sendiri

Bumi ini perempuan jalang
yang menariK laki-laki jantan dan PerTapa
ke rawa-rawa mesuM ini
dan membunuhnnya pagi haRi

Rabu, 14 Juli 2010

SINOPSIS PARA PRIYAYI

PARA PRIYAYI

Novel Umar Kayam



Judul novel : Para Priyayi

Pengarang : Umar Kayam


Sinopsis

Wanagalih adalah sebuah ibukota kabupaten. Kota itu lahir sejak pertengahan abad ke-19. Di kota itu Lantip sering teringat akan Mbah guru Sastrodarsono yang selalu memberikan nasihat pada seisi rumah setiap kali ia pulang dari pertemuan pagi.

Pada waktu hari semakin terang iring-iringan penjual berbagai dagangan semakin ramai menuju pasar, suara “cring-cring-cring” dari dokar yang ditarik kuda semakin sering dan bising pertemuan para pensiunan itu akan bubar, masing-masing akan pulang ke rumah untuk menyeropot kopi panas, mengganyang pisang goreng dan ubi rebus untuk kemudian disusul dengan mandi pagi dengan air hangat dan istirahat tidur atau duduk di kursi goyang.

Lantip, nama aslinya adalah Wage karena lahir pada hari Sabtu Wage. Nama Lantip itu adalah sebuah nama pemberian dari keluarga Sastrodarsono saat Lantip tinggal di keluarga itu, yaitu di jalan Satenan di kota Wanagalih. Sebelumnya Lantip tinggal bersama Emboknya Desa Wanalawas yang hanya beberapa kilometer dari kota Wanagalih.

Hubungan Embok Lantip dengan keluarga Sastrodarsono itu dimulai dari penjualan tempe. Rupanya tempe buatan Embok Lantip itu berkenan di hati keluarga Sastrodarsono. Buktinya kemudian tempe Embok itu jadi langganan keluarga tersebut.

Lantip selalu ikut membantu menyiapkan dagangan tempe, dan ikut menjajakan nya berjalan di samping atau di belakang Mboknya menyelusuri jalan dan lorong kota. Lantip ingat bahwa dalam perjalan itu sengatan terik matahari Wanagalih. Wanagalih memang terkenal sangat panas dan rasa haus yang benar-benar mengeringkan tengorokan. Sekali waktu Lantip pernah merengek kepada Emboknya untuk dibelikan jajanan. Dengan ketus Emboknya menjawab dengan “Hesy! Ora usah”, dan Lantip pun terdiam. Lantip tahu Emboknya, meskipun murah hati juga sangat hemat dan tegas. Dia akan lebih senang bila kami melepas haus di sumur pojok alun-alun atau bila beruntung dapat sekedar air teh di rumah langganan Emboknya. Salah satu langganan Emboknya yang murah hati itu adalah keluarga Sastrodarsono. Mereka dipanggil oleh keluarga Sastrodarsono. Mereka menyebutnya dengan “Ndoro Guru” dan “Ndoro Guru Putri”. Waktu mereka melihat Embok datang membawa Lantip, Ndoro Guru menanyakan dengan nada suara sangatlah ulem-nya dan penuh wibawa.

“Lho, Yu, kok anakmu kamu bawa?”

“Inggih, Ndoro. Di rumah tidak ada orang yang menjaga tole.”

“Lha, kasian begitu. Anak sekecil itu kamu eteng-eteng ke mana-mana.”

“Habis bagaimana lagi, Ndoro.”

Lantip ingat bagaimana kedua suami-istri itu memandang mereka lama-lama. Lantip hanya menundukkan kepala saat percakapan berlangsung. Untuk seorang anak desa yang baru berumur enam tahun, dan anak bakul tempe yang sederhana, tidak mungkin ada keberanian baginya untuk mendongak ke atas, menatap muka priyayi-priyayi itu.

Sejak itu rumah keluarga Sastrodarsono menjadi tempat persinggahan mereka, hubungan mereka dengan keluarga itu menjadi akrab, bahkan lama-lama rumah itu menjadi semacam rumah kedua bagi mereka. Tetapi sangatlah tidak pantas rumah gebyok itu terlalu besar dan bagus untuk dikatakan rumah kedua mereka bila disejajarkan dengan rumah mereka yang terbuat dari gedek atau anyaman bambu di desa Wanalawas. Juga bila diingat bahwa rumah itu adalah rumah milik seorang priyayi, seorang mantri guru sekolah desa, yang pada zaman itu mempunyai kedudukan cukup tinggi di mata masyarakat seperti Wanagalih. Mantri guru sudah jelas didudukan masyarakat dan pemerintah sebagai priyayi, ia punya jabatan dan juga punya gaji.

Dalam rumah tangga Ndoro guru, di samping harus membesarkan anak-anaknya, juga menampung beberapa kemenakan. Dengan kata lain rumah tangga Ndoro guru adalah rumah tangga khas priyayi jawa. Sang priyayi adalah juga soko guru keluarga besar yang berkewajiban menampung sebanyak mungkin anggota keluarga –jaringan itu ke dalam rumah tangganya. Rezeki dan pangkat itu jangan dimakan sendiri, tidak pantas, saru, bila ada seseorang anggota keluarga besar priyayi sampai kleleran, terbengkalai, jadi gelandangan, tidak menikmati pendidikan. Begitu sering saya dengar Ndoro guru menasehati anak-anaknya dan siapa saja.

Pada suatu sore sesudah persinggahan rutin mereka di jalan Setenan, mereka duduk di amben di depan rumah mereka di Wanalas. Emboknya kemudian mendudukan Lantip dihadapannya.

“Wage, Le, anakku yo, engger. Kamu sekarang sudah besar sudah enam tahun. Sudah waktunya kamu pergi dari desa yang kecil dan sumpek ini.”

“Pergi, Embok? Kita akan pergi?”

“Bukan kita. Kamu sendiri, Le.”

“Saya harus pergi ka mana, Embok?”

“Kamu akan nderek, ikut Ndoro Guru di Setenan, Le.”

“Kamu nderek Ndoro Guru supaya lekas pinter, lekas sekolah.”

Suatu hari sesudah Lantip tinggal bersama keluarga Sastrodarsono, Mbok berkunjung untuk menengok Lantip. Trdengar Ndoro Guru kakung menyatakan keinginannya agar Lantip disekolahkan karena waktu itu Lantip sudah berusia hampir tujuh tahun. Mereka juga mengusulkan agar mengganti nama Wage menjadi Lantip yang artinya cerdas, tajam otaknya.

Tidak terasa Lantip sudah duduk di kelas lima dan sudah membayangkan setahun lagi akan tamat sekolah Desa Karangdompol. Setamat sekolah akan banyak kesempatan meneruskan sekolah ke sekakel, schakel school kata orang Belanda, yaitu sekolah peralihan yang tujuh tahun lamanya. Lantip membayangkan setelah tamat sekolah akan bekerja dan dapat membalas budi Emboknya dan keluarga Ndoro Guru Sastrodarsono. Tapi, tiba-tiba datang kegoncangan itu! Pak dukuh datang dari Wanalawas dengan tergopoh-gopoh mengabarkan Emboknya meninggal karena keracunan jamur. Saat itu bagaimana hancur dan sedihnya hati Lantip.

Sastrodarsono, adalah anak tunggal Mas Atmokasan seorang anak petani desa Kedung Simo. Sebelumya ia hanya bekerja sebagai guru bantu di Ploso. Dengan janbatan guru bantu itu, berarti Sastrodarsono adalah orang pertama dalam keluarganya yang berhasil menjadi priyayi. Sastrodarsono dijodohkan dengan Ngaisah yang nama aslinya Aisah putri tunggalnya seorang mantri candu di Jogorogo. Dik Ngaisah, begitu ia memanggil istrinya, ia seorang istri yang mumpunyai lengkap akan kecakapan dan keprigelannya bukan hanya pandai mamasak ia juga memimpin para pembantu di dapur, karena memang sejak lahir ia sudah menjadi anak priyayi dibandingkan dengan Sastrodarsono yang baru akan menjadi priyayi.

Mereka tinggal setahun di Ploso yang kemudian membeli rumah kecil di jalan Satenan. Segera setelah mereka menempati rumah itu, Mereka dengan para pembantunya mulai mengembangkan tempat tinggal itu sebagaimana rumah tangga yang mereka inginkan yaitu rumah tangga priyayi. Akan tetapi bagaimanapun, naluri petani Sastrodarsono, dan juga Dik Ngaisah masih hadir juga dalam tubuh mereka. Mereka memilih untuk menggaji para buruh-buruh sawah untuk mengolah tegalan dan sawah yang ada di belakang rumahnya berbagai macam tanaman. Walaupun rumah tangga priyayi, mereka tidak boleh tergantung pada gaji. Jadi priyayi itu adalah menjadi orang terpandang kedudukannya di masyarakat bukan jadi orang kaya, tapi karena kepinterannya.

Anak-anak mereka lahir dalam jarak dua tahun antara seorang dengan yang lain. Noegroho anak yang paling tua, kemudian menyusul kelahiran adik-adik Noegroho, Hardojo dan Soemini. Anak-anaknya mereka masukan ke sekolah HIS, sekolah dasar untuk anak-anak priyayi, kemudian meneruskan pelajaran ke sekolah menengah atas priyayi, seperti MULO, AMS atau sekolah-sekolah guru menengah, seperti Sekolah Normaal, Kweek Sekul dan sebagainya. Menurut meneer Soetardjo dan meneer Soerojo di sekolahnya anak-anak mereka itu rata-rata bagus dalam bahasa Belanda dan berhitung, anak-anak meraka maju dan pintar di sekolah. Noegroho sangat senang dan kuat dalam sejarah dan ilmu bumi, Hardojo kuat dalam bahasa Belanda, mengarang dan berhitung, Soemini sangat fasih dalam bahasa Belandanya.

Dalam perkembangan pembangunan keluarganya, mereka tidak hanya membatasi mengurus keluarga mereka saja, mereka juga sangat memperhatikan anggota keluarga yang jauh baik dari Sastrodarsono maupun dari keluarga Dik Ngaisah. Ngadiman, anak dari sepupu Sastrodarsono dititipkan pada keluarganya untuk disekolahkan di HIS dan berhasil menjadi priyayi walaupun hanya priyayi rendahan yaitu bekerja sebagai juru tulis di kabupaten. Begitu juga dengan kemenakan lain seperti Soenandar, Sri dan Darmin, semuanya mereka sekolahkan di HIS.

Soenandar, yang masih kemenakan Dik Ngaisah mempunyai sifat yang sangat buruk walaupun berkali-kali sering dipukuli oleh Sastrodarsono dengan bambu agar kapok akan perbuatannya yang sering mencuri, dia juga sering mengganggu Sri dan Darmin saat mereka sedang sembahyang.

Soenandar yang jatuh cinta pada Ngadiyem ternyata adalah ayah Lantip, tetapi ia tidak mau mengakui kahamilan Ngadiyem Emboknya Lantip, bahkan ia minggat meninggalkan rumah Sastrodarsono yang akhirnya dapat diketahui dari laporan mantri polisi, Soenandar bergabung dengan gerombolan perampok yang dipimpin oleh Samin Genjik yang markasnya telah dibakar termasuk Seonandar yang dititipkan keluarganya kepada Sastrodarsono untuk menjadi priyayi juga hangus terbakar.

Semenjak Lantip mengetahui perihal ayahnya, ia merasa kecewa dan malu karena ia hanya anak jadah dan haram meskipun jelas bapaknya tetapi tidak mau menikah dengan Emboknya. Ternyata bapaknya adalah gerombolan perampok. Selain itu juga sekarang Lantip mengerti mengapa keluarga Sastrodarsono sangat memperhatikan kehidupannya dan Ngadiyem Emboknya, karena Soenandar, yang ayahnya Lantip itu, adalah masih tergolong keluarga dari Sastrodarsono.

Dalam mendidik dan membesarkan keponakan-keponakannya Sastrodarsono merasa tidak berhasil bila dibandingkan dengan anak-anak kandungnya, mereka mandapat pendidikan dan pekerjaan serta kedudukan yang baik.

Soemini yang sudah berumur dua belas tahun dan baru duduk di kelas lima. Dua tahun lagi dia sudah kelas tujuh umurnya empat balas tahun, dan sesudah tamat umurnya sudah dekat dengan lima belas tahun. Maka sudah sepantasnya dicarikan jodoh yang pantas buat Soemini. Soemini menikah dengan Raden Harjono, seorang mantri polisi, anak tunggal Kamas Soemodiwongso. Keluarga Sastrodarsono sangat terkesan dengan perilaku Raden Harjono yang sopan, luwes, ngganteng, baik hati, dan cerdas.

Dalam rumah tangganya Soemini mendapat goncangan karena mengetahui suaminya Harjono selingkuh dengan perempuan yang bekerja sebagai penyanyi keroncong Sri Asih. Ia mengadu kepada Sastrodarsono. Tetapi akhirnya dapat terselesaikan.

Hardojo anak kedua Sastrodarsono, anak yang paling cerdas dan yang paling banyak disenangi orang. Sekarang seperti adiknya, Soemini, sudah mapan mau membangun rumah tangga di tempatnya ia mengajar di Yogya dengan seorang guru tamatan kweekschool tetapi beragama Katholik. Orang tuanya, orang baik-baik, priyayi, guru di sekolah HIS katolik di Solo. Tetapi keinginan menikah dengan Dik Nunuk yang nama lengkapnya adalah Maria Magdalena Sri Moerniati begitu nama calon istri Nugroho, guru sekolah dasar khusus untuk anak perempuan di kampung Beskalan ditolak oleh keluarga Sastrodarsono yang keluarganya beragama Islam.

Setelah kegagalan menikah dengan Dik Nunuk hidup Nugroho merasa tidak bergairah lagi. Prilaku dan sifat Dik Nunuk selalu membayangi kehidupannya dan apabila ia teringat dengan Nunuk ia selalu mampir kepada Bude Suminah di Penumping, sekedar membicarakan masa lalunya dengan Nunuk, karena berkat Bude Suminah itulah kedekatannya dengan Nunuk.

Pada suatu sore Nugroho sedang memimpin murid-murid kelas tujuh bermain kasti. Seperti biasa mereka bermain dengan gembira dan penuh gurauan. Kemudian giliran Soemarti yang memukul bola, tetapi saat berlari menuju hong kakinya terporosok dan jatuh. Soemarti mengaduh kesakitan dan cepat mendapat pertolongan Noegroho. Sejak kejadian itu Nugroho lebih sering berkunjung ke rumah Soemarti anak tunggal keluarga priyayi Brotodinomo seorang pensiunan panewu, kira-kira sederajat dengan asisten wedana di Wonogiri. Yang akhirnya mereka menikah dan mempunyai seorang anak tunggal laki-laki yang bernama Harimurti.

Sesudah Noegroho kembali ke Wanagalih untuk menghibur bapaknya yang merasa sangat terpukul oleh tempelengan tuan Nippon, hal ini dikarena bapaknya dituduh mendirikan sekolah liar, padahal Sastrodarsono mendirikan sekolah hanya untuk menolong orang-orang desa yang tidak bisa membaca dan menulis, “yang disebut sekolah di Wanalas itu usaha kami sekeluarga. Kami pengagum Raden Adjeng Kartini, Ndoro. Kami Cuma meniru beliau, Ndoro.” Begitu ucapan bapaknya masih terngiang di telinga Noegroho saat beralasan pada tuan Nippon.

Seperti biasa Noegroho kembali bekerja di Sekolah Rakyat Sempurna di Jetis sekolah pada jaman Jepang gouverment’s HIS Jetis. Tetapi tanpa di duga Noegroho mendapat panggilan terpilih untuk ikut tentara peta atau Pembela tanah Air, dan segera berangkat ke Bogor untuk menjalani latihan dan saringan yang nantinya dapat ditempatkan di daidan-daidan atau batalyon-batalyon di Jawa.

Dalam mengurus rumah tangganya Noegroho tidak berhasil seperti kedudukannya yang priyayi yang terhormat dikalangan masyarakat seperti yang diharapkan oleh Sastrodarsono, karena Marie anak perempuan Noegroho hamil sebelum menikah. Maridjan, laki-laki yang menghamilinya, adalah laki-laki miskin, orang desa, kehidupannya pun cukup dengan mengontrak. Yang lebih parahnya lagi Maridjan itu pernah memperkosa pembantu rumah kost-nya sampai akhirnya menikah dan pada saat kenal dengan Marie, Maridjan dalam kasus perceraian. Tetapi berkat bantuan Lantip dan Hari akhirnya Maridjan menikahi Marie.

Persiapan pernikahan Marie dikalutkan dengan meninggalnya Mbah Putri. Saat pernikahan Marie, Sastrodarsono tidak dapat menghadirnya karena masih terlihat lemas (mengurusi meninggalknya Mbah Putri).

***

Gus Hari anak tunggalnya Hardojo sudah diduga sejak kecil tumbuh sebagai pemuda yang peka, gampang menaruh belas kepada penderitaan orang. Dia sangat cerdas dan banyak menaruh perhatian pada bidang kesenian. Tetapi walaupun ia keluaran dari suatu perguruan tinggi dalam kehidupannya tidak memanfaatkan hasil kuliahnya itu tetapi ia bergabung dengan lekra kesenian wayang.

Dalam kesempatan itulah Hari pun berkenalan dengan Gadis seorang penulis nama aslinya Retno Dumilah yang menjadi pacarnya, karena kedekatannya itu sampai mereka pun melakukan perbuatan yang dilarang agama sampai akhirnya Gadis pun hamil. Mengetahui hal itu Hari sangat ingin segera menikahi Gadis. Pada waktu pertunangan Lantip dengan Halimah kesempatan itu dipergunakan Hari untuk memperkenalkan calon istrinya itu pada keluarga besar Sastrodarsono.

Pada suatu waktu mereka mengadakan pawai yang meneriakan dukungannya kepada Dewan Revolusi, Hari bersama Gadis yang sama-sama tergabung dalam kesenian terperangkap, karena pada saat itu ABRI sedang mengambil alih mengadakan pembersihan terhadap semua anggota PKI dan ormas-ormasnya.

“Hari, kamu dalam bahaya. Sebaiknya kamu jangan lari. Nanti kita cari jalan yang sebaiknya agar kau bisa selamat.”

“Saya memang tidak akan lari. Saya akan jelaskan semuanya jika ditangkap, saya kan bukan anggota PKI?”

Dalam keadaan gawat seperti itu Lantip memberikan saran agar sebaiknya Hari meyerahkan dirinya, dan nanti bisa meminta bantuan pada Pakde Nugroho untuk pembebasannya.

Sementara Gadis pun tertangkap dan dianggapnya sebagai gerwani, ia hamil dalam penjara sampai akhirnya meninggal saat akan melahirkan bayi kembar laki-laki dan perempuan.

Sepeninggalannya Mbah putri kesehatan Eyang kakung semakin memburuk yang aampai akhirnya ia meninggal dunia. Dalam upacara sambutan selamat tinggal untuk Mbah kakung Sastrodarsono semua anggota keluarga Sastrodarsono tidak ada yang berani memberikan pidato kata-kata terakhir, pada akhirnya Lantip yang dijadikan wakil dari keluarga besar Sastrodarsono yang menyampaikan pidato selamat jalan kepada Embah kakung di makam itu.

Lantip teringat akan Mboknya dan ia pun menggandeng Halimah untuk pergi ke Wanalawas untuk berziarah ke makam Mboknya.


Analisis Intrinsik
Tokoh / Penokohan

Tokoh-tokoh / Penokohan dalam novel Para Priyayi yaitu sebagai berikut.

1. Lantif , nama sebenarnya adalah Wage. Sifat dan perilaku Wage atau Lantif baik dan sopan serta sangat sayang kepada ibunya yang miskin dan seorang pedagang tempe. Dia seorang yang sangat cerdas dan pintar.

2. Sastrodarsono, adalah seorang priyayi yang selalu peduli akan kehidupan dan pendidikan saudaranya juga orang lain. Ia anak tunggal dari keluarga petani desa Kedungsimo, yaitu Mas Kasam, juga seorang guru bantu di Ploso dan menjadi orang pertama yang berhasil menjadi priyayi di keluarga itu.

3. Ngaisah, nama sebenarnya Aisah, Ia seorang wanita yang cerdas yang menjadi istri Sastrodarsono.

4. Nugroho, Anak laki-laki paling besar Sastrodarsono dan Ngaisah. Ia anak yang cerdas menjadi direktur perusahaan yang berhasil dan pensiunan kolonel.

5. Hardojo, anak laki-laki kedua Sastrodarsono dan Aisah. Ia juga anak yang pintar dan cerdas selain berbakti kepada orang tuanya. Ia menjadi abdi dalem Mangkunegara di Solo, bekerja di bagian pendidikan orang dewasa dan gerakan pemuda dengan pangkat wedana.

6. Den Ajeng Soemini. Anak perempuan Sastrodarsono dan Ngisah yang paling kecil/bungsu. Istri mantri polisi Hajono. Ia seorang asisten wedana di Karangelo.

7. Raden Harjono Suami Soemini. Ganteng, pintar, baik hati dan sopan. Ia seorang mantri polisi.

8. Susanti, istri Nugroho. Cerdas dan seorang istri dan ibu yang baik dalam mengurus rumah tangganya.

9. Sumartie, istri Hardojo. Wanita sederhana tetapi baik dan sopan.

10. Tokoh-tokoh pendukung dalam novel ini adalah: Ngadiyem, Dik Nunuk, Tomi, Marie, Harimurti, Soenandar, Nagadiman, Marman, Martodikromo, Ndoro Seten, Paman Mukaram, Soemodiwongso, Sri, Darmin, Pak Mansoer, (Surtiem, Perah, Painem para pembantu dikeluarga Sastrodarsono) dan lain-lainnya.


Tema

Tema sering juga disebut sebagai ide atau gagasan yang menduduki tempat utama dalam pikiran pengarang dan sekaligus menduduki tempat utama dalam cerita.

Setelah mengkaji isi cerita yang berjudul Para Priyayi, maka penulis dapat mengambil kesimpulan tema dari novel itu adalah menceritakan orang-orang yang berhasil dalam pendidikan dan pekerjaannya dalam pemerintah dan mempunyai kedudukan di masyarakat. Orang-orang terpandang kedudukannya di masyarakat.

Lantip berusaha keras agar dirinya menjadi sukses walaupun bapaknya gerombolan.
Latar / Seting

Latar dalam novel ini adalah terjadi di Desa Kabupaten Wanagalih, Wanalawas, Solo, Jakarta.
Alur

Alur yang terdapat dalam novel ini merupakan alur maju yang disebabkan dari urutan cerita dimulai dari awal perkenalan sampai akhir.
Sudut Pandang

Pandangan pengarang terhadap tokoh.

Sudut pandang dari novel ini adalah sudut pandang orang pertama. Karena dalam cerita ini menggunakan kata “saya” baik sebagai pelaku ataupun sebagai pengamat segala kejadian dan orang lain di luar dirinya.
Amanat

Pesan pengarang yang disampaikan dalam ceritanya.

Pesan yang disampaikan dari cerita ini adalah agar kita harus dapat menciptakan hubungan yang baik antara keluarga dan orang lain walaupun ada perbedaan kedudukan. Kita harus menyadari untuk mencapai kedudukan yang tinggi di masyarakat harus disertai dengan kesungguhan dan kemauan yang keras.
Gaya Penulisan

Ciri khas dari seorang pengarang. Gaya penulisan yang disampaikan oleh pengarang Umar Kayam dengan novel ini adalah dimana tokoh utamanya selalu menuturkan ceritanya sendiri dan dalam menuturkan cerita itu tidak hanya sebagai seorang pengamat tetapi selalu berusaha untuk menyelam ke dalam.


Para Priyayi: Sebuah Novel

Category: Media | 3 comments »

Berasal dari keluarga buruh tani, Soedarsono, oleh orang-tua dan sanak saudaranya diharapkan dapat menjadi “sang pemula” untuk membangun dinasti keluarga priyayi kecil. Berkat dorongan Asisten Wedana Ndoro Seten, ia bisa sekolah dan kemudian menjadi guru desa. Dari sinilah ia memasuki dunia elite birokrasi sebagai priyayi pangreh praja. Ketiga anaknya, melewati zaman Belanda dan zaman Jepang, tumbuh sebagai guru, opsir Peta, dan istri asisten wedana. Cita-cita keluarganya berhasil.
Benarkah? Lalu apakah sesungguhnya “priyayi” itu? Status kelas? Pandangan dunia kelas menengah elite birokrasi? Sekadar gaya hidup? Atau kesemuanya? Cucu-cucu Soedarsono sendiri kemudian hidup sebagai anak zaman mereka: menjadi anak kelas menengah birokrat yang manja, idealis kiri yang terlibat gestapu, dan entah apa lagi. Justru Lantip –anak jadah dari keponakan jauh Soedarsono– yang tampil sebagai hero. Dialah yang, dengan caranya sendiri, menunjukkan makna “priyayi” dan “kepriyayian” itu.
(Diambil dari sampul belakang novel “Para Priyayi: Sebuah Novel”, karya Umar Kayam)

Saat mudik Lebaran yang lalu, novel ini tidak menarik minat saya untuk membacanya dan saya lebih suka membaca novel yang lain, koleksi adik ipar. Warna sampulnya yang dominan coklat dan ‘ketakutan’ saya pada nama besar Umar Kayam membuat novel ini saya urutkan dalam daftar paling belakang dari daftar prioritas novel yang akan saya baca.

Serius, saya takut tidak mengerti atau tidak dapat mencerna tulisan karya sastrawan/budayawan sekelas Umar Kayam ini. Saya bukanlah penikmat sastra dan sejujurnya tidak mengerti tentang sastra. Saya membaca novel ini hanya sebagai pengisi waktu luang dan sama sekali tidak dimaksudkan untuk mengapresiasinya.

Pada kesempatan berkunjung lagi ke Bandung beberapa waktu yang lalu, novel ini akhirnya ‘terpaksa’ saya baca. Pertama saya baca sinopsisnya di halaman belakang, emh gak menarik! Pikir saya saat itu. Novel ini saya simpan kembali, baru kemudian di malam hari saat saya merasa suntuk karena tidak ada kegiatan maka saya iseng membaca bab pertama novel tersebut yang berjudul “Wanagalih”, ternyata menarik juga.

Umar Kayam menggunakan gaya bertutur orang pertama yang unik. Ini adalah buku pertama yang saya baca dimana para tokohnya menjadi orang pertama secara bergantian. Akhirnya, saya lahap keseluruhan novel ini dalam waktu kurang lebih satu minggu. Ternyata tulisannya mudah dicerna dan tidak membuat kening berkerut.

Novel setebal 308 halaman ini diterbitkan oleh Graffiti dan ditulis saat beliau berada di Yale University, New Haven, Connecticut dan dibiayai secara patungan oleh Ford Foundation dan Henry Luce Foundation.

Novel berjudul Jalan Menikung: Priyayi 2 adalah kelanjutan dari novel ini dan belum saya baca.

Umar Kayam memperoleh gelar doktor dari Cornell University, Ithaca, pada 1965. Dilahirkan di Ngawi, Jawa Timur, pada 30 April 1932, pernah menjadi Guru Besar pada Fakultas Sastra Universitas Gadjah Mada, selain menjadi anggota Akademi Jakarta dan Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia. Beberapa di antara karya tulisnya yang lain, Seribu Kunang-kunang di Manhattan (kumpulan cerpen, 1972), Sri Sumarah dan Bawuk (dua novelet, 1975), dan Mangan Ora Mangan Kumpul (kumpulan kolom, 1990).

Umar Kayam, sosiolog, novelis, cerpenis, budayawan, meninggal dunia di MMC Jakarta, hari Sabtu (16/3) kemarin, pada tanggal 16 Maret 2002 pukul 07.45. Tutup usia pada usia 70 tahun.

Selasa, 13 Juli 2010

Senantiasa

Senantisa
ku mencoba tuk selalu ada
saat kau menangisi duka
atau saat berbagi tawa
       Senantiasa
       tak pernah cukup mudah
       namun hasrat membuat ku bisa 
       tentangmu adalah asa
Senantiasa 
kuhindari menorehkan luka 
membuatmu selalu bahagia
kemarin, kini, dan sepanjang masa

Dirimu sayang

Dirimu bagai cahaya untuk ku.....
Pelukmu kan membuat bahagia....
Diriku takkan tinggalkanmu...
Ku kan selalu berada disampingmu....
     Walau berjuta gundah menerpa hidupku.....
     Ku kan keraskan hati hanya untuk dirimu.....
     Ku tertawa.....
     Ku bahagia....
Bila ada dirimu......tapii,,,,,,
Ku menangis,,,
Ku bersedih,,,
Bila tiada dirimu ,,,,, SAYANG

Sabtu, 26 Juni 2010

daftar kelas 2A

DAFTAR KELAS 2A
PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA

no NIM NAMA ULTAH

1 29001001 Emanuel Natalis Wasa 25 Desemb ‘89
2 29001002 Agus Setiawan 18 Agustus ‘87
3 29001003 Wakhidin 24 Oktober ‘88
4 29001004 Anik Septiana 19 Septemb ‘91
5 29001005 Susi Setyowati 07 Juli ‘91
6 29001007 Ribka Puspa Agustina 08 Agustus ‘89
7 29001009 Elisabeth Dwi Yulia 05 Juli ‘91
8 29001010 Inke Susanti Heatubun -
9 29001011 Darul Mustofa 15 Juli ‘90
10 29001012 Hendrika Lestiana 24 Januari ‘90
11 29001013 Defria Siska Mentari 13 Desemb ‘91
12 29001014 Tomy Ardianto 02 Januari ‘90
13 29001015 Ismi Wahyuning Putri 13 Febuari ‘91
14 29001016 Suzieka Aryanti -
15 29001017 Meliza Dyah Puspitasari 25 Mei ‘91
16 29001018 Nuri Handayani 13 Novemb ‘90
17 29001019 Dwi Susilowati (Sr. Assumpta) 06 Januari ‘81
18 29001020 Ari Susanta 18 Juni ‘ 90
19 29001021 Lisna Lestari 14 Novemb ‘90
20 29001022 Rusmianti 19 Desemb ‘90
21 29001023 Eko Yan Putra 25 Juni ‘91
22 29001024 Astriantoro 01 Agustus ‘90
23 29001025 Oktavina Marawali 25 Oktober ‘90
24 29001026 Eko Prasetyo 07 Novemb ‘89
25 29001027 Lilik Dwi Handayani 05 April ‘90
26 29001028 Lundi Meriawaan 09 Mei ‘89
27 29001029 Atan ( Sr. Yoanna ) 08 Agustus ‘77
28 29001030 Putri Leganingtyas 29 Oktober ‘89
29 29001031 Agustina Nilasari 12 Agustus ‘90
30 29001032 Presti Kaharini 05 Oktober ‘90
31 29001033 Widayanti 02 Febuari ‘86
32 29001034 Janar Setiyanto 01 Januari ‘90
33 29001035 Hendra Dwi Arisandi 03 Juni ‘90
34 29001036 Dyah Puri Purwandari 08 Februari ‘91
35 29001037 Kesti Nurhayati 05 Februari’92
36 29001038 Dewi Puspasari 12 Januari ‘91
37 29001039 Susi Lestari 30 Septem ‘91
38 29001040 Husein Effendi Ramadhani 09 April ‘91